Boleh Saja Impor Beras, Asal Tidak Jelang Musim Panen

Menurut dia, pemerintah harus melakukan impor beras pada September dan Oktober saat harga beras mulai naik.
Sebab, pada bulan itu tidak berdekatan dengan masa panen. Di sisi lain, Januari sudah mendekati masa panen.
“Import bermasalah kalau dilakukan pada bulan Januari karena akan masuk musim panen,” ujar Fathoni.
Di tempat yang sama, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa menyesalkan adanya ketidaksinkronan antara data Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag).
Dia menambahkan, BEM UI menolak impor beras karena sudah mendekati masa panen.
“Jika impor beras dilakukan saat ini hanya akan menyebabkan harga jual beras petani turun,” tegas Zaadit.
Dia juga mendesak pemerintah membuat kebijakan yang bisa menyejahterakan para petani.
Caranya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi serta badan usaha milik desa (BUMdes). (jos/jpnn)
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) tidak mempermasalahkan rencana pemerintah mengimpor beras.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan