Bolot Cicil Kampanye

”Itu akan jadi pertimbangan utama,” tegasnya. Apalagi, mendukung calon yang pernah kalah dan tidak dipilih masyarakat akan cukup berat. Bahkan, ujar Irgan juga, pihaknya tengah mempertimbangkan memilih  kader internal PPP yang memiliki kemampuan dan merakyat di Kota Tangsel untuk dimajukan jadi Cawalkot. ”Jadi ada mekanisme mendukung seorang Cawalkot,” terangnya .

    

Sedangkan, tokoh masyarakat Kota Tangsel juga berharap agar yang jadi memimpin mereka adalah putra daerah setempat. Seperti diungkapkan H Eko S yang juga pendiri Forkabi, menyatakan akan mengajak masyarakat mendukung putra daerah pada Pemilukada Kota Tangsel nanti. Dia juga mengaku tidak akan rela Kota Tangsel dipimpin walikota yang bukan berasal dari daerah tersebut.

       

”Kalau orang Tangsel dia kerja untuk daerahnya. Kalo warga dari luar Tangsel, maka semua kekayaan dari Tangsel entar dibawa kabur ke daerahnya. Dengan tegas saya bilang, saya ga rela kalau yang mimpin Kota Tangsel itu titipan dari Banten,” ungkapnya lagi. Saat disinggung titipan Banten itu Airin, dia mengangguk. Apalagi, Kota Tangsel berbeda dengan karateristik Banten. Kota Tangsel lebih modern dan masyarakatnya berpendidikan.

      

Sementara itu, tokoh masyarakat Kota Tangsel lainnya yang juga komedian H M Bolot juga dengan tegas mengajak masyarakat mendukung putra daerah dalam Pemilukada nanti. ”Kita pilih orang asli Tangsel aja dah yang jadi walikota. Daripada orang dari luar Tangsel. Kalau putra daerah dah teruji mental dan kerjanya. Kalau dari luar, kita mah ga  ada yang kenal,” ujar Bolot dengan logat Betawinya. (kin)