Bom Bunuh Diri di Pakistan Renggut 31 Jiwa
Pelaku Masih Remaja
Jumat, 11 Februari 2011 – 04:44 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan Renggut 31 Jiwa
Pengeboman Mardan membuktikan bahwa militan Taliban masih mampu menyerang target-target penting dengan tingkat keamanan superketat sekalipun. Memanfaatkan pelaku di usia remaja bukan hal baru. Namun, fakta bahwa pelaku mengenakan seragam sebuah sekolah tinggi, sangat membantunya untuk melewati enam pos penjagaan yang berlokasi di antara kepungan fasilitas militer.
Baca Juga:
Taliban sudah berjuang keras melancarkan serangan pada fasilitas militer di Mardan sejak 2008. Mei 2008, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat toko roti setelah gagal melewati sebuah pos penjagaan polisi,
Juli tahun lalu, sekelompok militan memanjat dinding belakang barak militer tersebut untuk melancarkan serangan menggunakan senjata dan bom. Namun mereka berhasil dipukul mundur oleh polisi dan militer.
Serangan terakhir terjadi setelah meredanya aktivitas militan Taliban dalam jangka waktu panjang. Ditambahkan lagi militer baru saja melancarkan operasi di dekat wilayah Mohmand.
ISLAMABAD - Militan Taliban kembali menggunakan remaja sebagai pelaku bom bunuh diri. Sebuah serangan fasilitas militer di Kota Mardan kemarin (10/2),
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza