Bom di Polsek Bontoala, 2 Santri Dimintai Keterangan
jpnn.com, MAKASSAR - Dua santri di Masjid Al Markaz Al Islami dibawa ke markas Polsek Bontoala untuk dimintai keterangan terkait serangan di mapolsek Bontoala, Senin (1/1) dini hari WIB.
Pembina Tahfiz Masjid Al Markaz Ustaz Safaruddin tak menerima perlakuan tersebut. Safaruddin bersama puluhan santri tahfiz lainnya akhirnya mendatangi Polsek Bontoala.
Safar sapaan karibnya, mengatakan, pihak kepolisian seharusnya lebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan. "Tidak dijelaskan. Langsung saja bawa. Bilangnya nanti di kantor dijelaskan," ungkap Safar kepada Fajar Online, saat ditemui di depan gerbang Masjid Al Markaz.
"Makanya saya mau ke Polsek Bontoala untuk minta klarifikasi. Seharusnya dibilang apakah ada kecurigaan atau tidak lebih dulu. Kalau memang ada silakan bawa," imbuh Safar.
Salah satu dari anak yang dibawa dari Masjid Al Markaz itu disebut Safar sudah tidak lagi menjadi anggota tahfiz. "Yang satu itu bukan santri lagi. Dia mungkin datang bersilaturahmi dengan teman satu kampungnya. Mereka ini anak baik-baik," tandasnya. (ans/jpnn)
Pembina Tahfiz Masjid Al Markaz Ustaz Safaruddin tak menerima dua santri dibawa ke kantor Polsek Bontoala.
Redaktur & Reporter : Adek
- Banyak Talenta Hebat di Mizani Ramadan Fest 2024, Kiai Maman Bangga
- AEON Mall BSD City Adakan Buka Puasa Bersama dan Edukasi Lingkungan Kepada Santri
- Santri di Siak Bakar Kamar di Pondok Pesantren, Dua Orang Tewas, Satu Kritis
- Polisi Ungkap Motif Santri di Siak Tega Bakar 3 Rekannya Hidup-Hidup, Alamak...
- Info Terkini Kematian Santri di Tebo, Ada Atensi Polda Jambi
- Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi