Bom Manusiawi

Oleh Dahlan Iskan

Bom Manusiawi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun yang jelas, orang yang meledakkan bom itu sungguh begitu baik hatinya. Ia lebih dulu merekam suara. Yang kemudian disetel di speaker mobil besar itu. Isinya: peringatan bahwa mobil itu akan meledak. Dalam 15 menit.

"Larilah menjauh, selamatkan diri Anda," kata rekaman di speaker itu. Suara itu suara seorang wanita.

"Ada bom di dalam mobil ini," ujar rekaman itu lagi. "Akan meledak dalam waktu 15 menit."

Suara dari rekaman itu cukup keras. Kedengaran dari jarak puluhan meter.

Rupanya speaker itu disetel dengan volume terkeras. Apalagi pintu-pintu mobil terbuka. Suara peringatan itu menjadi lebih jelas terdengar.

Kalau saja si pemilik bom tidak baik hati alangkah banyaknya korban jiwa. Kebaikan si peledak bom bunuh diri bukan hanya itu.

Sebelum menyetel peringatan itu pun ia –atau dia– sudah memberikan peringatan keras. Keras sekali. Lewat serentetan tembakan. Entah ke arah mana.

Suara tembakan itu sampai didengar oleh para penghuni apartemen di dekat mobil itu parkir. Suara tembakan itu terjadi sekitar pukul 04.30.

Ia tidak setuju dikembangkannya 5G –sebagai alat yang akan menghilangkan hak-hak dan rahasia pribadi warga negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News