Bom Palsu Gegerkan Gereja

Pria Berpura-pura Bisu Ditangkap

Bom Palsu Gegerkan Gereja
Bom Palsu Gegerkan Gereja
Namun demikian akibat adanya ancaman yang dituliskan Jamil diatas kertas itu, polisi langsung melakukan tindakan pencegahan. "Kami tak tahu itu bom atau bukan. Tapi tindakan pencegahan perlu dilakukan," imbuh perwira dengan tiga balok di pundak ini. Jamil sebenarnya bukan hanya sekali mendatangi gedung gereja tersebut. Menurut pengurus gereja, pria yang mengaku dari Inhil itu sudah tiga kali masuk ke gereja itu.

Hari Jumat (4/2) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB, Jamil masuk dan meminta waktu untuk berdoa. Jemaat tidak mencurigainya. Ia diizinkan berdoa. Setelah itu, pengurus gereja menanyakan asal usulnya. "Dia menjawabnya langsung (tanpa tulisan) setiap pertanyaan yang kami ajukan," ujar Hendra Marpatin, salah satu pengurus gereja.

Kepada jemaat saat itu kata Hendra, Jamil juga mengatakan ia adalah utusan Tuhan dan membawa dua buah bola yang dimasukan ke dalam kotak kardus itu lalu menyuruh mereka memilih satu diantaranya. Ajakan itu tidak digubris mereka. Keesokan harinya, ia datang lagi. Dengan misi yang sama yakni meminta para jemaat di gereja itu ikut dengannya.

Menurut mereka, dua kali berkunjung ke gereja itu, Jamil masih lancar berbicara. Anehnya kata mereka, kehadirannya untuk ketiga kalinya itu terkesan dibuat-buatnya. Ketika ditanya, ia tak mau ngomong. Semua pertanyaan mereka dijawabnya melalui tulisan yang dirangkainya secara pendek di atas kertas. Selain Jamil, polisi juga mengamankan pria lainnya bernama Adi Suijoko kelahiran Semarang tahun 1984.

BATAM - Ratusan jemaat di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Altar Tabernakel, Batam Center mendadak heboh. Seorang pria tiba-tiba masuk ke gedung ibadah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News