Bongkar Korupsi Penjualan Kondensat, Anak Buah Budi Waseso Terima Ancaman

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edi Simanjuntak mengaku mendapat ancaman terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang dalam penjualan kondensat yang melibatkan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas. Namun, anak buag Komjen (Pol) Budi Waseso di Bareskrim Polri itu enggan membeber identias pihak yang mengancamnya.
Victor mengatakan itu saat ditanya wartawan tentang saksi-saksi yang sudah diperiksa dalam kasus itu. Ia awalnya hanya mengatakan bahwa kasus itu sudah diselidiki sejak Januari 2015. "Ada saksi yang saya kemukakan, saksi kunci. Sudah periksa lima saksi," tegasnya di Mabes Polri, Rabu (6/5).
Victor menjelaskan, tiga saksi sudah diperiksa sebelum anak buahnya menggeledah kantor PT TPPI dan SKK Migas kemarin (5/5). "Dua saksi lagi baru selesai hari ini," ujarnya.
Namun, Victor tak mau menyebut nama-nama saksi itu dengan alasan keselamatan. Dia tak ingin saksi mendapatkan ancaman seperti dirinya.
"Saksi tidak diungkap karena bahaya. Saya sendiri sudah diancam. Ada kemungkinan saya digusur dari situ (jabatan), pokoknya saya tidak menyidik, itu berarti saya pindah dari situ," kata Victor.
Namun Victor menegaskan, tetap akan melawan segala bentuk ancaman tersebut. "Ancaman teror kita lawan," tegasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edi Simanjuntak mengaku mendapat ancaman terkait penyidikan kasus dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tersangkut Rayen Pono, Ahmad Dhani: Itu Slip of The Tongue, Yang Mulia
- KPK Limpahkan Tahap II Perkara Korupsi PT Taspen dengan Kerugian Negara Rp1 Triliun
- Mahfud MD Sebut Gaduh Ijazah Palsu Jokowi Tak Memberi Manfaat Nyata Buat Negara
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Polisi Kembali Gagalkan Keberangkatan Haji Ilegal di Bandara Soetta
- Letjen Suharyanto: Sumbar Punya Potensi Bencana yang Cukup Lengkap