Bongkar Makam Ayah, Bunuh Ibu Kandung, Cemburu? Ilmu Sesat?

Bongkar Makam Ayah, Bunuh Ibu Kandung, Cemburu? Ilmu Sesat?
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

Sementara itu, Kapolsek Dusun Tengah Iptu M Syafuan membenarkan bahwa sebelum petaka itu datang, pelaku sempat ke kuburan almarhum ayahnya. Tidak tahu apa yang dilakukan. Pihaknya juga cukup kesulitan mengungkap kasus, karena saksi kunci yakni Mariana (adik tersangka), masih belum bisa dimintai keterangan. “Saksi masih trauma karena melihat secara langsung apa yang terjadi. Tapi sudah kita beri pengertian,” ucapnya.

Ditanya terkait dengan ilmu sesat yang dipelajari tersangka, Syafuan tidak menampik dan tidak juga membenarkan. Menurut dia, polisi sejauh ini masih melakukan penyidikan mendalam. “Nanti kami informasikan,” katanya.

Kapolsek menambahkan, polisi juga telah menelusuri hubungan tersangka dengan mempelai yang telah melaksanakan pesta pernikahan di sebelah rumahnya. “Untuk mantan pacar atau kaitannya dengan asmara, itu hoaks,” tegasnya.

 

Di tempat terpisah, Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Hendra Rochmawan menegaskan, bahwa pelaku memang ingin membongkar makam ayahnya. Namun, aksinya sempat ketahuan oleh keluarga. Sehingga pembongkaran tersebut urung dilakukan.

”Untuk tujuannya membongkar makam ayahnya itu, diduga ingin menambah ilmunya lagi. Namun hal ini masih jadi dugaan, karena yang bersangkutan tidak menjelaskan kenapa mau membongkar makam ayahnyanya,” ucapnya kepada Kalteng Pos, saat berada di ruang kerja, Senin (19/11).

Ia menambahkan, selain adanya indikasi mengamalkan ilmu sesat yang membuat pemuda tersebut menjadi gelap mata, juga ada indikasi kuat bahwa yang bersangkutan memiliki rasa cemburu teramat kuat kepada mempelai wanita yang mau menikah.

“Namun hal tersebut masih jadi dugaan, karena yang bersangkutan jarang bercerita tentang permasalahannya kepada orang tuanya,” tegasnya.

Syain Kadir alias Iin mencoba membongkar makam ayahnya sebelum melakukan pembunuhan terhadap ibu kandung dan tantenya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News