Borong Tas Noken, Menpora: Sukses Ekonomi PON XX Terasa
jpnn.com, JAYAPURA - Menpora Zainudin Amali sempat berbelanja di Pasar Mama-Mama Papua di Jayapura. Bukan hanya mengikuti festival kopi dan ikut membeli kopi yang dilelang, Menpora ternyata juga belanja produk kerajinan lokal Papua.
Beberapa produk yang dijual ialah noken, tas tradisional dengan beraneka bahan dasar. Ada yang dari kulit kayu, sampai dengan modern menggunakan benang khusus.
Melihat barang tersebut, Menpora sempat membeli beberapa noken. Selain itu, Menpora juga membeli kerajinan tangan hiasan berbentuk kapal.
Mama Misel, salah satu pedagang yang mendapatkan kehormatan karena barangnya di beli oleh rombongan Kemenpora, mengaku cukup senang. Dia menjual tas noken berbagai ukuran dan bahan.
"Saya senang, banyak noken yang dibeli. Terima kasih pak Menpora, sangat senang saya, semoga banyak pangkat, berkat tuhan menyertai," katanya.
Meskipun tak memerinci berapa banyak barang yang dibeli, dia mengaku sudah mendapatkan duit jutaan dari tas yang dibeli. Karena itu, Mama Misel merasa senang penghasilannya bisa berlipat ganda selama PON ini.
"Senang, karena PON berikan pemasukan lebih ke pedagang seperti kami. Semoga kerajinan tangan tradisional seperti yang kami jual ini bisa jadi oleh-oleh sebelum penutupan PON," ucapnya.
Dia mengaku sudah menambah stok karena gelaran PON tinggal menyisakan dua hari lagi menuju penutupan. Harapannya, bakal banyak kontingen yang akan kembali ke daerahnya masing-masing berbelanja buah tangan tradisional Papua.
Menpora Zainudin Amali membeli kerajinan tradisional khas Papua, yakni tas noken di sela gelaran PON.
- Setahun Jabat Menpora, Dito Ariotedjo Berterima Kasih Kepada Keluarga Besar Kemenpora
- Menpora Pastikan Red Sparks ke Jakarta, JKT 48 Hingga Selebritas Bakal Main Voli
- Menpora Dito Berharap Cabor Angkat Besi Raih Medali Emas di Olimpiade 2024
- Moreno Soeprapto Dinilai Cocok Pegang Jabatan Menpora
- Menpora Dito Apresiasi Kontribusi LPDUK Mengembangkan Ekosistem E-Sports
- Pilkada Serentak Bentrok dengan PON 2024, Dede Yusuf Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi