Bos BRI Sebut Peluang Resesi Indonesia Cuma 3 Persen

Bos BRI Sebut Peluang Resesi Indonesia Cuma 3 Persen
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso membagikan pandangannya soal peluang terjadinya resesi ekonomi di Indonesia imbas gejolak global. Foto: Dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso membagikan pandangannya soal peluang terjadinya resesi ekonomi di Indonesia imbas gejolak perekonomian global.

Menurutnya, banyak negara punya peluang resesi di 2023 di atas 20 persen.

"Kita bangga Indonesia mampu mengelola ekonominya dengan baik, maka kita memiliki ekonomi yang solid dan peluang terjadinya resesi hanya tiga persen," katanya dalam webinar "Tren Perbankan di Tahun 2023" yang dipantau di Jakarta, Selasa (17/1).

Sunarso memandang ke depan perekonomian Indonesia masih akan kuat karena terkendalinya COVID-19.

Hal itu berimplikasi pada aktivitas bisnis dan ekonomi kembali berjalan lancar, stabilitas harga komoditas, dan perbaikan peringkat investasi Indonesia.

Seperti diketahui, depan resesi ekonomi Amerika Serikat (AS), perlambatan ekonomi global, peningkatan tensi geopolitik yang menyebabkan diskusi rantai pasok, tekanan inflasi, dan peningkatan COVID-19 di China, masih menimbulkan ketidakpastian perekonomian global dan nasional.

Di sisi lain, tren industri perbankan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain bonus demografi dimana pada 2030 sebanyak 64 persen dari total penduduk Indonesia merupakan penduduk usia produktif.

Kemudian, perilaku nasabah yang semakin terdigitalisasi juga akan mempengaruhi perbankan, sebagaimana tampak dari peningkatan pembayaran digital hingga lebih dari 30 persen, sedangkan transaksi tunai turun menjadi hanya 10 persen.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso membagikan pandangannya soal peluang terjadinya resesi ekonomi di Indonesia imbas gejolak global

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News