Bos Grab Terpaksa PHK 360 Karyawan
"Kami telah dapat menyelamatkan banyak pekerjaan melalui pemindahan ini dan membantu membatasi ruang lingkup pengurangan pekerja hingga di bawah 5 persen. Saya memastikan tidak akan ada lagi PHK pada tahun ini, dengan menjalankan rencana terbaru," imbuh Tan.
Dia mengaku akan memberikan dukungan finansial, profesional, medis, dan emosional karyawan terdampak.
Antara lain, pembayaran pesangon berupa gaji setengah bulan untuk setiap 6 bulan masa kerja atau berdasarkan peraturan yang berlaku, yang akan dipilih jumlah yang lebih besar.
Kemudian, pembayaran tambahan yang telah ditingkatkan setara dengan 1,5 bulan gaji di atas pembayaran pesangon.
Lalu, waiver of annual cliffs untuk memberikan ekuitas dengan tujuan agar lebih banyak karyawan yang pergi sebagai pemegang saham.
Tan melanjutkan pertanggungan asuransi kesehatan juga akan diberikan hingga akhir tahun atau pemberian dana tunai yang setara, sehingga karyawan terdampak bisa mendapatkan ketenangan pikiran dalam melalui masa yang tidak pasti ini.
Bagi karyawan terdampak perempuan yang sedang hamil dapat mengonversi cuti tahunan yang belum digunakan menjadi uang.
Sementara, mereka yang belum menggunakan cuti tahunan bisa mengkonversi cuti dengan uang atau kredit GrabFlex yang belum digunakan.
CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan terpaksa melakukan PHK akibat dampak ekonomi pandemo covid-19.
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
- Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT PRLI Berunjuk Rasa di Kantor MA
- Terancam PHK, Aliansi Karyawan PT PRLI Sebut Putusan PK Cacat Hukum dan Tidak Adil
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya
- Bersama BenihBaik, Grab Menyalurkan Donasi Rp 1,5 Miliar Kepada 8 Komunitas
- Driver Online Pemeras Penumpang Ditangkap, Sahroni Apresiasi Respons Cepat Polisi