Bos IMF Jalani Tes DNA
Ditahan Semalam di Polsek Harlem, Kemarin Mulai Disidang
Selasa, 17 Mei 2011 – 13:32 WIB

Bos IMF Jalani Tes DNA
Penangkapan Strauss-Kahn justru membuat heboh di Prancis. Sebelum penangkapan itu, Strauss-Kahn dianggap sebagai calon kuat dari Partai Sosialis untuk tampil dalam pemilu presiden Prancis tahun depan. Dia bakal menjadi rival utama Presiden Nicolas Sarkozy yang mencalonkan lagi.
Kasus tersebut langsung dimanfaatkan kubu Sarkozy sebagai amunisi politik. "Selain pelayan hotel, ada satu lagi korban (pelecehan seksual) Strauss-Kahn. Dia seorang warga Prancis," ujar Nathalie Kosciusko-Morizet, menteri lingkungan hidup kabinet Sarkozy, merujuk nama penulis dan jurnalis Tristane Banon, 31.
"Kami langsung berpikir tentang citra Prancis," terang Jean-Francois Cope, pemimpin partai sayap kanan UMP (Persatuan Gerakan Rakyat) kepada stasiun radio Europe 1. "Wajah Prancis di mata dunia akan menjadi persoalan tersendiri ke depan," tuturnya.
Kasus yang menimpa Strauss-Kahn juga berpengaruh pada ketidakpastian program dunia dalam mengatasi krisis utang di Eropa. Begitu pula masa depan lembaga donor internasional tersebut. Kredit macet negara-negara Eropa akan mengguncang pasar modal global dan membahayakan pemulihan ekonomi AS.
NEW YORK - Polisi New York terus mengembangkan penyidikan atas kasus dugaan percobaan pemerkosaan yang dilakukan Managing Director Dana Moneter Internasional
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza