Bos Panti Pijat Dibunuh, 22 Tusukan Gunting

Bos Panti Pijat Dibunuh, 22 Tusukan Gunting
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat membeber pelaku dan barang bukti pembunuhan. Foto: RMOLJatim

jpnn.com, SIDOARJO - Pemilik panti pijat bernama Magdalena Tien Kartini (67) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Jalan Brigjen Katamso, Kedungrejo, Waru, Sidoarjo pada Jumat (24/7) lalu.

Korban tewas akibat beberapa luka tusukan di kepala dan punggung.

Pelaku pembunuhan ternyata pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (32) dan HS (32), warga Kota Balikpapan.

Kedua pelaku ditangkap Tim Resmob Polresta Sidoarjo sekitar tiga hari usai melakukan aksi kejinya itu.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjelaskan, pembunuhan berawal dari tersangka S ingin meminjam uang kepada korban untuk dipakai pulang ke Balikpapan bersama suaminya HS.

Lantaran tidak dipinjami, S yang kesehariannya menjadi pembantu rumah tangga (PRT) di rumah korban lalu nekat membunuh korban yang dibantu oleh HS.

Dalam melakukan aksinya, HS yang berprofesi sebagai sopir taksi ini membekap wajah korban dengan cara ditutupi dengan selimut.

“Saat dibekap, korban berteriak yang membuat tersangka panik. S yang ikut berperan akhirnya mengambil gunting dan langsung diberikan ke HS. Lalu HS menusukkan gunting tersebut ke punggung korban sebanyak 19 kali. Lantaran masih berteriak, akhirnya HS kembali menusuk bagian belakang kepala korban dengan gunting sebanyak 22 kali, yang membuat korban meninggal di tempat,” ungkap Sumardji, Kamis (30/7).

Bos panti pijat bernama Magdalena Tien Kartini itu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News