Bosan Coblosan, 4.125 DPT Golput

jpnn.com - SETELAH dua kali gagal dilaksanakan, pemungutan suara ulang (PSU) 17 TPS di Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang, akhirnya terlaksana. Namun, PSU yang digelar Minggu (27/4) itu ternyata tidak dihadiri warga. Dengan kata lain, daftar pemilih tetap (DPT) di 17 TPS tersebut 100 persen golput.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Madura di lokasi kemarin, dari awal pembukaan PSU hingga penutupan pukul 13.30, tidak seorang pun di antara 4.125 daftar pemilih tetap (DPT) datang ke TPS. Bahkan, warga yang tinggal tidak jauh dari TPS lebih memilih diam di rumahnya. Sementara itu, sebagian warga yang lain terlihat sibuk dengan rutinitas sehari-hari. Misalnya, mencari rumput untuk pakan ternak.

Salah seorang warga, Bahrowi, mengaku sudah jenuh dengan pemilihan legislatif (pileg). Apalagi, pemungutan suara sampai dilakukan dua kali. Jadi, meski sudah tahu ada PSU, Bahrowi mengaku malas menggunakan hak suaranya. "Saya tahu sekarang (kemarin, Red) ada coblosan ulang. Bahkan, tadi saya datang ke TPS. Tetapi, saya hanya melihat, tidak men­coblos. Bosan!" katanya kepada wartawan kemarin.

Apakah tidak ada imbauan untuk mencoblos? Bahrowi mengaku ada imbauan untuk mencoblos. Namun, warga tetap tidak mau datang. Sebab, warga menganggap pileg selesai dilaksanakan 9 April lalu.

Sementara itu, golputnya pemilih di 17 TPS tersebut ditanggapi santai Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito. Menurut dia, yang terpenting pihaknya telah melaksanakan apa yang menjadi rekomendasi Bawaslu. Yakni, PSU di 19 TPS yang terdiri atas 17 TPS di Desa Birat Barat, Kecamatan Ketapang, dan 2 TPS di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal.

"Apa pun yang terjadi, kita tetap menghitung hasilnya. Jika memang tidak ada yang mencoblos, inilah hasil yang terbaru. Sebab, hasil perolehan suara 9 April sudah dianulir Bawaslu," katanya kepada sejumlah wartawan kemarin.

Di lokasi yang sama, Komisioner KPU Sampang Hernandi Kusumahadi menambahkan, jika tidak ada perolehan suara dalam PSU di Desa Bira Barat, itu akan berpengaruh terhadap harga kursi DPRD untuk dapil 3 (Ketapang dan Banyuates). (zul/fei/JPNN/c17/bh)