Bougainville Merdeka dari Papua Nugini, Komandan Pemberontak Jadi Presiden

Toroama adalah seorang komandan Pasukan Revolusioner Bougainville yang memisahkan diri, dan kemudian bekerja dalam proses perdamaian dan pelucutan senjata.
Rencana untuk membuka kembali tambang, yang dapat membantu mendanai Bougainville yang independen, terhenti karena persaingan klaim atas hak pengembangan atas tambang Panguna yang sudah lama ditutup.
Tambang di Bougainville memiliki salah satu cadangan tembaga terbesar di dunia, dan merupakan mesin ekonomi Papua Nugini, ketika Conzinc Riotinto dari Australia Ltd, pelopor Rio Tinto, terpaksa meninggalkannya karena kerusuhan.
Bougainville, dengan populasi sekitar 250.000 dan sekarang bergantung pada dukungan keuangan dari ibu kota Papua Nugini, sejak itu terjun ke dasar hampir setiap indikator keuangan, meski memiliki kekayaan mineral, tanah vulkanik yang subur, dan geografi yang menakjubkan.
Diskusi tentang bagaimana Bougainville akan mempertahankan kemerdekaannya kemungkinan besar akan mendominasi negosiasi kemerdekaan, dengan seorang politisi senior Bougainville memperkirakan transisi tersebut dapat memakan waktu 10 tahun, karena kawasan itu perlu membangun kembali lembaganya. (ant/dil/jpnn)
Tidak sia-sia Ismael Toroama bertahun-tahun memimpin pemberontakan rakyat Bougainville terhadap pemerintah Papua Nugini
Redaktur & Reporter : Adil
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM