BP Tapera Luncurkan KIK Pasar Uang, Dukung Pembiayaan Perumahan bagi MBR
"BP Tapera telah menunjukan tujuh Manajer Investasi terbaik untuk mengelola KIK secara profesional, transparan, menguntungkan, dan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sesuai dengan amanat undang-undang," ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto.
Adi menambahkan keterikatan Manajer Investasi terhadap BP Tapera diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan menjadi rujukan Manajer Investasi dalam menyusun KIK dengan bank kustodian.
"Seluruh arahan investasi dalam menyusun KIK mengacu pada PKS tersebut yang diturunkan dari Peraturan OJK serta Peraturan BP Tapera secara terpadu," ungkap Adi.
Pembentukan KIK ini jenisnya akan diperluas dari awalnya hanya KIK Pasar Uang pada tahap pertama, disusul KIK Pendapatan Tetap dan KIK Pendapatan Tetap Tanpa Penjualan Kembali pada tahun berikutnya.
Selain itu, KIK Pasar Uang dan KIK Pendapatan Tetap Tanpa Penjualan Kembali akan berfungsi sebagai Proteksi Likuiditas dengan perkiraan komposisi mencapai 72,7 persen dari dan pemupukan.
Kemudian KIK Pendapatan Tetap akan berfungsi sebagai Peningkatan Nilai dengan proyeksi komposisi sekitar 27,3 persen terhadap dana pemupukan.
Besaran dana pemupukan yang dialokasikan untuk tahap awal KIK Pasar Uang adalah Rp 690 miliar dan dibagikan secara merata kepada tujuh Manajer Investasi.
Total dana pemupukan yang akan dialokasikan untuk tahap-tahap KIK berkisar Rp 3,6 triliun atau sekitar 39,2 persen dari total keseluruhan Dana Tapera yang berasal dari pengalihan Dana Bapertarum. (mcr18/jpnn)
BP Tapera menyiapkan langkah strategis mendukung ketersediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah secara berkelanjutan.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kementerian PUPR, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Atasi Kemacetan Panjang, Agus Fatoni Usul Pelebaran Jalan Palembang-Betung ke Kementerian PUPR
- Paramount Land Menghadirkan New Matera Residence, Harga Mulai Rp 7,2 Miliar
- Kementerian PUPR Mengalokasikan Rp 35,45 Triliun untuk IKN di 2024, Ini Perinciannya
- JLM Gandeng Pengembang Ternama Sediakan Internet Cepat
- Pentingnya Implementasi Septic Tank Biotech dalam Lingkungan Perumahan