BPIP Gelar PIP di Universitas Trunojoyo Madura, Ribuan Mahasiswa Antusias Mengikuti

BPIP Gelar PIP di Universitas Trunojoyo Madura, Ribuan Mahasiswa Antusias Mengikuti
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi saat menyampaikan materi pada kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila yang berlangsung di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (24/8). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

"Jika adik-adik ini sudah menjadi generasi cerdas, maka tidak perlu khawatir bonus demografi Indonesia Emas 2045 bukan sekadar angan-angan, tetapi pasti akan terwujud," tegasnya.

Prof Yudian berharap Indonesia menjadi bangsa yang maju adil dan makmur, tidak terbelakang dari negara-negara lain, tetapi memiliki kekuatan gotong royong untuk menjaga spirit kemerdekaan.

Prof Yudian juga menjelaskan tentang sejarah proklamasi Indonesia yang ratusan tahun diduduki oleh para penjajah, tetapi bangsa Indonesia tetap bersatu.

"Indonesia baru merdeka secara proklamasi di tahun 1945. Dulu waktu dijajah Belanda, Indonesia terjajah selama 430 tahun lalu kemudian masuk Jepang yang teknologi militernya 1.000 kali lipat. Hal ini tidak menjadi alasan untuk Indonesia tetap mendeklarasikan kemerdekannnya hanya dalam kurun waktu 59 detik saja", paparnya.

Menurut Prof Yudian, kemerdekaan Indonesia sangat hebat dibandingkan negara-negara lain di muka bumi, bahkan termasuk tokoh Madura yang ikut serta dalam memperjuangkannya.

"Tidak pernah terjadi sepanjang sejarah kecuali di Indonesia, anak-anak jajahan yang disekolahkan oleh para penjajah selama puluhan tahun, kemudian mereka bisa melawan dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda," terang Prof Yudian.

Tokoh Madura, di antaranya Muhammad Tabrani yang saat itu mengusulkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

"Hebatnya Pancasila sebagai ideologi bangsa bisa menjamin semua penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak mereka lahirkan untuk menjadi apapun termasuk calon presiden," kata Prof Yudian.

Ribuan mahasiswa antusias mengikuti kegiatan PIP yang diselenggarakan BPIP di Universitas Trunojoyo Madura

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News