BPK Audit Stimulus Fiskal 2009

BPK Audit Stimulus Fiskal 2009
BPK Audit Stimulus Fiskal 2009
JAKARTA—Pemberian paket stimulus fiskal di Indonesia ternyata tanpa disadari  justru menimbulkan dampak negatif. Selain itu, bahkan Indonesia juga dinilai belum siap melaksanakan program stimulus fiskal.  “Paket stimulus fiskal di Indonesia hanya terfokus pada penghematan pajak saja. Lain dengan Malaysia, yang jangkauan sektornya lebih banyak,” kata Kepala Direktorat Litbang BPK, Gudono  dalam konpres di Kantor BPK, Selasa (21/7)

Dijelaskan, BPK sendiri akan melakukan audit terhadap stimulus fiskal 2009 sebesar Rp 73,3 triliun. Dari proses pemeriksaan tersebut, terangnya, BPK akan dapat melihat seberapa besar pengaruh pemberian stimulus fiskal ini oleh pemerintah.

“Karena stimulus fiskal bisa saja menimbulkan dampak positif maupun negatif,” tambahnya yang juga menambahkan, dalam proses audit, BPK juga lebih mengarah pada stimulus perpajakan yang nilainya hampir 75 persen dari total stimulus fiskal yang diberikan pemerintah. “Hasil audit stimulus ini akan diserahkan Oktober 2009,” lanjutnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini BPK RI telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPK Malaysia untuk melakukan riset mengenai bagimana memecahkan masalah perekonomian di tengah krisis global. Salah satunya, menyakut impact dari paket stimulus pemerintah yang memiliki dampak negatif.

JAKARTA—Pemberian paket stimulus fiskal di Indonesia ternyata tanpa disadari  justru menimbulkan dampak negatif. Selain itu, bahkan Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News