BPN Prabowo Yakin Banget Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Bermasalah
Selain itu, ujar Harriyadin, ada pula persoalan kajian tarif tol. Memang, kata dia, tol dibutuhkan masyarakat.
Baca juga: Pernyataan Capres di Debat Tak Akan Berarti Jika Tanpa Data
Namun, lanjut Harriyadin, ketika biaya pembangunan per kilometer jalan tol cukup tinggi, tentu berimbas ke tarif yang harus dibayar masyarakat penggunanya. “Jadi, ini kembali ke perencaaan tol itu sendiri kenapa menjadi mahal,” katanya.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Kiai Ma’ruf) Ace Hasan Syadzily menyatakan, proses pembangunan infrastrktur tidak bisa hanya dilihat untuk kepentingan saat ini. Karena itu, ujar dia, Jokowi mengintegrasikan pembangunan infrastruktur di periode pertama dengan sentra ekonomi.
“Sehingga dari situ akan memiliki implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” kata Ace.
Politikus Golkar itu menambahkan, dalam pembangunan infrastruktur tentu ada pilihan. “Bagi masyarakat yang ingin menggunakan tol, silakan, tetapi kalau mau menggunakan jalan biasa silakan juga,” ujarnya.(boy/jpnn)
Harriyadin Mahardika dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno (BPN Prabowo – Sandi) menyatakan, ada persoalan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Timnas AMIN Seret 8 Menteri Jokowi ke Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
- Respons Pak Ari soal Isu Jokowi Menyodorkan Pratikno Masuk Kabinet Prabowo