BPS Catat Ekspor Sektor Pertanian Tumbuh 23,8 Persen YoY

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif, yakni USD 0,42 miliar atau tumbuh 1,26 persen (m to m) jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Kenaikan terjadi karena adanya dukungan mobilitas ekonomi di sejumlah negara yang juga terus membaik.
Secara YoY pun, ekspor sektor pertanian tumbuh 23,80 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto menyampaikan, sejauh ini pangsa ekspor nonmigas terbesar Indonesia masih diduduki oleh tiga negara besar baik di Asia maupun di Amerika. Ketiganya adalah Tiongkok, Amereka Serikat, dan Jepang.
"Yang jelas, ekspor nonmigas kita menyumbang 95,03 persen dari total ekspor Januari-Oktober 2020, di mana 11,38 persen divantaranya berasal dari sektor pertanian," ujar Sutianto, Senin (16/11).
Sebelumnya BPS juga merilis bahwa sektor pertanian tumbuh sebesar 2,15 persen (y on y).
Baca Juga:
Pertumbuhan ini tak lepas dari kondisi harga komoditas pangan kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada Triwulan III-2020 yang naik secara q to q, maupun y on y..
Sutianto mengatakan, BPS juga mencatat adanya surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar USD 3,61 miliar secara m to m pada Oktober 2020.
BERITA TERKAIT
- Prof Ahmad: Jaminan Keselamatan Mutlak Didapatkan Penumpang Saat Terbang
- Kementan Pastikan Distribusi Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran
- PLTMG Sorong 50 MW menjadi Pionir dalam Program Gasifikasi Kementerian ESDM
- Siapkan 3 Agenda Pascabencana, Mentan: Saya ke Sini Ditugaskan Bapak Presiden
- Kementan Apresiasi Bantaeng Konsisten Lindungi Petani dengan Asuransi
- Saingi Produk Impor, Tatalogam Hadirkan Produk Ramah Lingkungan