BPS : Premium Naik Rp500 Opsi Terbaik
Rabu, 09 Maret 2011 – 14:14 WIB
JAKARTA—Dari tiga opsi yang diajukan pemerintah kepada DPR RI, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai opsi menaikkan BBM sebesar Rp500 sebagai opsi yang paling ideal. Kenaikan BBM diyakini bisa mengurangi kesenjangan antara harga premium (BBM subsidi) dengan Pertamax (BBM non subsidi). Ditanya kapan waktu yang tepat untuk menaikkan harga premium, Rusman mengisyaratkan, seharusnya premium dinaikkan pada bulan-bulan dimana tekanan inflasi tidak terlalu besar. Misalnya Maret dan April 2011. ‘’Karena pada Maret dan April itu inflasi cukup nyaman. Kalaupun terjadi inflasi, biasanya sangat rendah,’’ kata Rusman.
‘’Menurut saya, opsi yang paling ideal memang menaikkan premium Rp500. Ini tidak berdampak langsung pada inflasi. Selama ini, dampak langsung konsumsi BBM terhadap inflasi hanya 0,3 persen,’’ kata Kepala BPS, Rusman Heriawan pada wartawan di kantor Menko perekonomian, Jakarta, Rabu (9/3).
Baca Juga:
Kenaikan Rp500 pada premium, diyakini tidak akan berdampak besar. Apalagi kata Rusman, ditambah dengan kebijakan angkutan umum tidak dikenakan kenaikan dengan sistem pengembalian uang (cash back). ‘’Pengaruh langsung terhadap inflasi tidak besar, hanya saja implementasi di lapangan akan sangat sulit untuk sistem cash back ini,’’ kata Rusman.
Baca Juga:
JAKARTA—Dari tiga opsi yang diajukan pemerintah kepada DPR RI, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai opsi menaikkan BBM sebesar Rp500 sebagai
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards