BPS Sebut Produksi Padi Bulan Lalu Melimpah, Tetapi..

BPS Sebut Produksi Padi Bulan Lalu Melimpah, Tetapi..
BPS prediksi produksi padi meningkat pada tahun ini. ilustrasi. Foto: Humas Kementan

Karena itu, Kuntoro mengajak semua pihak yang terlibat untuk siaga dan berupaya menjaga harga gabah ditingkat petani agar tetap stabil.

"Kita akan menghadapi gelombang panen raya yang berlangsung di mana-mana. Karena itu saya meminta semua pihak yang terlibat agar waspada untuk menyerap gabah petani," ujarnya.

Berdasarkan data BPS, rata rata harga gabah dan beras di Maret 2022 ini turun di semua level.

Dia mengatakan gabah petani penurunannya mencapai 5,76 persen, beras penggilingan 0,49 persen, beras grosir 0,08 persen, dan beras eceran turun 0,23 persen.

Kuntoro mengatakan Kementan di bawah arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sejatinya memiliki program jangka panjang, yakni Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) yang berperan dalam penyerapan gabah petani.

Namun, peran Kostraling perlu mendapat dukungan dari lembaga dan Kementerian lain.

"Kami juga membutuhkan dukungan dari lembaga dan Kementerian lainnya agar penyerapan gabah petani lebih optimal," katanya.

Diketahui, merujuk data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras selama Maret 2022 relatif stabil, dimana kualitas bawah I dan super I masing masing seharga Rp11.800 dan Rp13.100 per kilogram. (mrk/jpnn)


Kementrian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi padi tahun ini akan melimpah.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News