BRI Genjot Kredit Infrastruktur

BRI Genjot Kredit Infrastruktur
BRI Genjot Kredit Infrastruktur
"Seperti yang pernah diwartakan, pada APBN 2012, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus infrastruktur sebesar Rp 36,7 triliun, dan belanja modal sebesar Rp 168,27 triliun, dari total postur APBN 2012 sebesar Rp 1548,3 triliun. Pada 2013, nilai dana infrastruktur bahkan bakal ditingkatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen hingga 7,2 persen.

"Kami optimistis progress pembiayaan infrastruktur selalu positif karena nilai kredit macetnya (non performing loan/NPL) nol persen," ungkap Sofyan.

"Lantaran itu, saat ini pihaknya tengah menerima proposal pembangunan infrastruktur dari berbagai korporasi, khususnya dengan korporasi BUMN. Beberapa proposal yang telah masuk adalah PT Adhi Karya Persero (Tbk), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Pelindo II. Proposal tersebut diantaranya untuk mengerjakan proyek-proyek pembangunan jalan tol, hingga pelabuhan. "Sebanyak 80 persen dari pemberi proposal masih dari perusahaan BUMN, sisanya swasta," jelasnya.

"Contoh proyek infrastruktur yang saat ini tengah ditangani oleh BRI adalah proyek pembangunan pelabuhan Kali Baru senilai Rp 22 triliun. Dalam proyek tersebut, pihaknya bakal mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 11 triliun, melalui proses sindikasi kredit dengan bank BUMN lainnya, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.""Plafon kredit secara keseluruhan untuk BUMN adalah Rp 80 triliun," paparnya.

JAKARTA - Penyaluran pembiayaan atau kredit di sektor infrastruktur kian digenjot melalui program Masterplan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News