BRI Group Bidik Potensi Gig Economy Lewat Digital Banking
Kaspar juga mengatakan saat ini seluruh bank harus bisa bekerja sama dengan tekfin dan perusahaan rintisan jika ingin bertahan hidup.
"Terlebih pasca pandemi dan terakselerasinya proses digitalisasi sejak beberapa tahun terakhir," katanya.
Selain itu, kata dia, diperlukan juga adanya regulasi dan platform yang baik dari regulator, agar seluruh bank bisa bertransformasi digital secara optimal.
BRI Agro memastikan, ke depannya layanan perusahaan akan sepenuhnya hadir dalam bentuk digital mulai dari penyediaan produk tabungan hingga pinjaman.
Dia menambahkan dalam waktu dekat, BRI Agro akan meluncurkan produk-produk barunya yang diharap bisa menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat serta pekerja di sistem gig economy.
“Alhamdulillah Bank Agro ini sudah memiliki modalnya, namanya lisensi pembiayaan digital, sejak 2 tahun yang lalu. Kami juga sepakat bahwa kredit menengah sudah dimoratorium, tidak dilanjutkan lagi, dan kami hanya fokus sekarang pada kredit-kredit yang di bawah Rp1 miliar,” ujarnya.
Ke depan, kata dia juga, BRI Agro akan menciptakan super app, menyalurkan kredit-kredit di bawah Rp 1 miliar via digital dengan penyaluran yang lebih cepat.
"Terakhir yakni fokus untuk berkolaborasi dengan Open API,” kata Kaspar. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BRI Group melalui BRI Agro melakukan transformasi agar fokus untuk menciptakan infrastruktur digital bagi para pekerja di sistem gig economy.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan
- BRImo & Sabrina Sabet Penghargaan Bergengsi
- BRI Peduli Ini Sekolahku jadi Wujud Nyata Komitmen Memajukan Pendidikan Indonesia