Brigadir Budi Santoso, Polisi Menyambi Seniman Besi Bekas dengan Karya Jempolan

Brigadir Budi Santoso, Polisi Menyambi Seniman Besi Bekas dengan Karya Jempolan
Brigadir Budi Santoso di atas patung kuda karyanya yang dibuat dari besi bekas. Foto: Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com - Brigadir Budi Santoso termasuk anggota polisi yang berjiwa seni tinggi. Polisi yang bertugas di Bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jateng itu mampu membuat patung dari besi bekas. Seperti apa?

?M HARIYANTO, Semarang

BRIGADIR Budi Santoso menjadi anggota Polri sejak 1999. Di saat lepas dinas, dia biasa berjibaku dengan mesin las dan besi bekas di tempat tinggalnya di Asrama Polisi (Aspol) Sendang Mulyo Blok A Ketileng, Tembalang.

Di rumahnya tampak tumpukan besi bekas, aluminium, tembaga, termasuk kertas. Selain dijual, barang-barang bekas itu didaur ulang menjadi karya seni berupa patung yang terbuat dari besi rongsokan yang dibelinya.

"Iya, itu barang rongsokan dari orang-orang yang saya beli kiloan. Besi misalnya, kalau masih bisa, akan saya pakai buat bikin patung. Kalau kertas-kertasnya saya jual lagi, ya buat tambah-tambah," ungkap laki-laki yang akrab disapa Budi ini saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang di rumahnya.


Di samping rumah Budi juga terlihat bermacam-macam patung hewan berukuran kecil yang terbuat dari besi. Ada pula patung singa dan kuda berukuran besar layaknya ukuran normal hewan aslinya.

"Hasilnya ya itu, terbuat dari berbagai macam besi bekas, ada gir sepeda motor, laker, rantai kecil dan besar serta besi bekas lainnya. Aneka besi bekas itu saya rangkai dengan dilas," terang pria kelahiran 21 Oktober 1977 ini.

Bapak dua anak itu mengaku pertama kali membuat patung singa pada 2015 silam. Patung-patung tersebut dibuat tanpa adanya campur tangan orang lain alias dikerjakan sendiri.

Brigadir Budi Santoso termasuk anggota polisi yang berjiwa seni tinggi. Polisi yang bertugas di Bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jateng itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News