Brigjen Dody: Soliditas TNI dan Polri Harga Mati

Brigjen Dody: Soliditas TNI dan Polri Harga Mati
Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Sulawesi Tengah Brigjen TNI Dody Triwinarto melakukan wawancara bersama wartawan di Palu, Jumat (18/8/2023). (ANTARA/HO-Penrem 132/Tadulako)

jpnn.com - PALU - Danrem 132/Tadulako, Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Dody Triwinarto mengatakan bahwa soliditas TNI dan Polri adalah harga mati di dalam menjaga wilayah NKRI.

Jenderal bintang satu ini menyatakan sinergi TNI dan Polri diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah itu, sehingga dapat berjalan dengan baik.

"Dalam semangat kemerdekaan serta semangat NKRI, soliditas TNI-Polri adalah harga mati," kata Brigjen Dody dalam rangkaian momentum HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Palu, Sulteng, Jumat (18/8).

Menurut dia, menjaga sinergisitas dan soliditas dengan Polri, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024, merupakan sebuah harga mati.

Dalam kesempatan itu, Brigjen Dody menyampaikan pesan kepada para prajurit agar tetap menjaga netralitas TNI dan Polri dalam menghadapi tahun demokrasi politik.

Dia  mengemukakan pentingnya prajurit TNI dan Polri untuk tidak terpengaruh oleh kepentingan politik yang muncul menjelang Pemilu 2024. "Kami bersikap tegas bersama-sama dengan Polri. Jadi, tetap saling bersinergi dan tetap jaga netralitas," ungkap Brigjen Dody.

Selain itu, kata dia, untuk memperingati perjuangan para pendahulu yang telah berjuang dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah, pihaknya akan membangun Tugu Syukur.

Danrem mengatakan tugu tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para prajurit pejuang yang telah memperjuangkan keamanan demi kelancaran pembangunan di daerah itu.

Danrem 132/Tadulako, Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Dody Triwinarto mengatakan bahwa soliditas TNI dan Polri adalah harga mati di dalam menjaga wilayah NKRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News