Brigjen TNI Agus Erwan: Satuan Kavaleri TNI AD Perlu Modernisasi Senjata dan Organisasi

Secara taktis, kata dia, ke depan perlindungan udara yang bisa menopang operasi satuan kavaleri adalah Short Range Air Defence, Active Protective System, dan pesawat nir awak baik untuk pengintaian, pembawa misil, maupun untuk misi bunuh diri.
Wakil Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen Rano Tilaar mengatakan modernisasi satuan kavaleri yang paling mendasar adalah dengan mengombinasikan teknologi antara unsur serangan dari darat dan udara serta daya gerak dan daya kejutnya.
“Perang modern menunjukkan kalau kerawanan kavaleri ada di udara,” ujar Brigjen Rano Tilaar.
Sementara itu, CEO Romeo Strategic Consulting M Iftitah Sulaiman mengatakan sejak awal didirikan, satuan kavaleri Indonesia telah memiliki karakter sendiri. Hal ini karena kontur medan di Indonesia yang tertutup banyak pohon.
Yang menarik, Ifititah mengingatkan bahwa sejak dulu Letjen TB Silalahi telah membuat buku tentang masa depan kavaleri yang dilengkapi dengan kavaleri udara yaitu dengan heli serang.
“Heli sangat cocok dengan medan terutup,” kata Iftitah yang merupakan lulusan terbaik Akmil 1999.
Senada dengan Agus, Iftitah perlu ada transformasi organisasi kavaleri serta peralatannya, doktrin, taktik dan SDM.
Objektif akhirnya adalah persenjataan gabungan (combined arms) tidak saja dengan satuan internal TNI AD seperti satuan heli, tetapi juga bisa dengan TNI AU seperti Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Satuan Kavaleri TNI AD butuh modernisasi senjata dan organisasi karena operasi satuan kavaleri hanya bisa efektif dalam sebuah operasi gabungan.
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- Jan Maringka: Rapat Pleno Presidium PNI Putuskan Pembentukan Pengurus Daerah
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya