BRILife Kantongi Pendapatan Usaha Rp 4,69 Triliun

BRILife Kantongi Pendapatan Usaha Rp 4,69 Triliun
Direktur Utama BRILife, Iwan Pasila. Foto dok BRILife

jpnn.com, JAKARTA - BRILife terus membukukan kinerja positifnya di tengah-tengah kondisi Industri Asuransi Jiwa yang masih terkoreksi.

Hal ini ditunjukan dengan capaian kinerja keuangan Semester I 2022, yang terus bertumbuh baik dari sisi yoy (year on year) maupun dari sisi market share.

Pada Semester I 2022, BRILife mampu membukukan total pendapatan Usaha sebesar Rp 4,69 triliun, tumbuh 44% yoy. Pendapatan Premi bruto mencapai Rp 4,66 Triliun, tumbuh 38% yoy.

Dari sisi APE (Annualized Premium Equivalent) juga menunjukan pertumbuhan yang sangat baik, mencapai Rp 1,54 Triliun, tumbuh lebih dari 20% yoy, di tengah-tengah pertumbuhan pasar asuransi jiwa yang sedang terkontraksi sehingga BRI Life dapat dikatakan sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa dengan APE Bancassurance terbesar di Indonesia.

Pencapaian APE ini menghasilkan Value of New Business (VONB) sebesar Rp 545,4 Miliar, tumbuh 37% yoy.

Direktur Utama BRILife, Iwan Pasila mengatakan pertumbuhan berkelanjutan ini ditopang oleh dukungan induk usaha di BRI dan FWD, sehingga dapat melakukan penetrasi lebih dalam ke nasabah retail dan mikro dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

“Kami akan terus bergerak melakukan penetrasi yang semakin dalam di seluruh segmen BRI dengan memanfaatkan teknlogi digital untuk memberikan hasil yang efisien bagi Pemegang Polis dan induk usaha," ujar Iwan.

Menurut Iwan, hal ini sejalan dengan inisiatif mendukung pencapaian visi induk usaha di BRI untuk menjadi Champion di Financial Inclusion dan visi FWD untuk mengubah cara pandang orang terhadap asuransi.

Pertumbuhan pasar asuransi jiwa yang sedang terkontraksi sehingga BRI Life dapat dikatakan sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa dengan APE Bancassurance terbesar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News