Brimob Bukan Mesin Kekerasan di Papua, Irjen Fakhiri Beber Rencananya
jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan dengan tegas bahwa anggota Korps Brimob bukanlah mesin pembunuh.
Dia menyatakan hal itu saat memberikan arahan kepada peserta pembinaan kemampuan Brimob di Jayapura, Kamis (24/2) siang.
"Anggota Brimob dididik bukan untuk menjadi mesin kekerasan di Papua, tetapi untuk bisa melayani masyarakat Papua," ujar Irjen Fakhiri.
Alumnus Akpol 1990 itu juga meminta setiap personel Brimob Polda Papua bisa menjadi yang terdepan dan terbaik dalam penanganan segala permasalahan.
“Hadirnya kalian untuk menjadi pelayan masyarakat dan saudara kalian sendiri di tanah Papua,” ucap Irjen Fakhiri.
Mantan Kapolres Jayapura itu juga membeber rencananya tentang pembentukan dua kompi khusus Brimob di Polda Papua.
"Saya akan siapkan dua kompi khusus untuk saya bekali (agar) menjadi garda terdepan penanganan KKB (kelompok kriminal bersenjata, red) di Papua," katanya.
Selain itu, Irjen Fakhiri juga mengatakan Markas Komando Pasukan Brimob III akan didirikan di Mimika.
Kapolda Papua Irjen pol Mathius D Fakhiri mengingatkan jajaran Brimob di wilayah hukumnya bisa menjadi yang terbaik dan terdepan dalam mengatasi permasalahan.
- CAT CPNS 2024 Mulai 16 Mei, Sebegini Jumlah Pesertanya
- Penembak Perwira TNI AD Ini Terancam Penjara Seumur Hidup
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Satgas Damai Cartenz Ungkap 7 Nama Pelaku Penembakan Letda Oktovianus
- Ini Lho Tampang Anggota KKB Anan Nawipa, Eksekutor Penembak Perwira TNI AD
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Regulasi PPPK 2024, Ada Komitmen Honorer Tuntas Tahun Ini, tetapi SK Tak Kunjung Diberikan