Brimob Jaga Perkebunan, DPR Minta Penjelasan Kapolri
Senin, 30 Juli 2012 – 12:01 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Habib Aboebakar Alhabsyi mengecam keras insiden pembantaian terhadap warga yang dilakukan aparat keamanan terkait konflik agraria, di Ogan Ilir. Apalagi, pembantaian itu terjadi bukan hanya sekali saja.
"Saya tak paham orientasi kerja polri dalam menyelesaikan persoalan konflik agraria. Terus terang saya juga bingung menjawab ketika ditanya mereka itu bekerja untuk siapa," kata Aboebakar, Senin (30/7), di Jakarta.
Baca Juga:
Dijelaskan dia, tewasnya warga sipil di Ogan Ilir seharusnya tidak boleh lagi terjadi. "Bukankah tahun kemarin sudah ada kejadian serupa, bukankah hal ini juga pernah terjadi di Sape, NTB. Lantas kenapa kita tidak belajar dari semua itu. Kenapa mesti harus ada korban lagi?" katanya tak habis pikir.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Advokasi dan Hukum itu mengaku, sampai saat ini belum mendapat penjelasan kenapa Brimob masih dipertahankan di perkebunan. "Apa urgensi penempatan mereka di sana? Bukankah Komnas HAM sudah merekomendasikan penarikan Brimob dari wilayah yang kerap terjadi konflik agraria," tegas Aboebakar kembali mengingatkan.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Habib Aboebakar Alhabsyi mengecam keras insiden pembantaian terhadap warga yang dilakukan aparat keamanan terkait
BERITA TERKAIT
- Ikatan Alumni Smandel Gelar Halalbihalal Bernuansa Betawi
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas