Bripda PS dan Komplotannya Sudah Keterlaluan, Pantas Saja Ditembak Anggota Resmob

Bripda PS dan Komplotannya Sudah Keterlaluan, Pantas Saja Ditembak Anggota Resmob
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak saat ditemui wartawan, Senin (15/11) pagi. Foto: Romensy Augustino/JPNN

jpnn.com, SURAKARTA - Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan kasus penembakan yang dilakukan anak buahnya dari resmob terhadap Bripda PS, salah satu anggota Polres Wonogiri.

Ade mengatakan penembakan dilakukan karena PS melawan ketika ditangkap sebagai tersangka kasus pemerasan. PS ditangkap bersama sejumlah orang yang merupakan satu komplotan.

“Mereka melakukan pemerasan kepada seorang lelaki berinisial WP (66) yang membuat laporan pada 18 April 2022,” kata Ade kepada JPNN, Kamis (21/4).

Polisi kemudian menindaklanjuti laporan dan mendapati PS bersama rekannya di kompleks pemakaman Pracimoloyo, Makamhaji, Kartosuro, Sukoharjo pada Selasa (19/4) sore.

Perwira menengah Polri ini mengatakan ketika dilakukan upaya penangkapan oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta, pelaku yang ketika itu berjumlah empat orang.

“Pelaku bersama komplotannya melakukan perlawanan dengan cara menabrakan mobil berkali-kali kepada sepeda motor petugas,” beber Ade.

Anggota Resmob yang merasa terancam kemudian melakukan penembakan ke udara sebagai peringatan 

“Namun kendaraan pelaku terus melaju dan kembali menabrak dua orang pengendara yang kebetulan melintas di lokasi saat itu,” kata Ade.

Anggota Resmob Polresta Surakarta telah menembak seorang personel Polri Bripda PS. Polisi yang bertugas di Polres Wonogiri itu sudah melakukan aksi pemerasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News