Bripka Madih Viral, Semoga Makin Banyak Polisi Jadi Whistleblower Skandal di Polri

Bripka Madih Viral, Semoga Makin Banyak Polisi Jadi Whistleblower Skandal di Polri
Polisi berdinas di lapangan. Ilustrasi/foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Peraih gelar MCrim (Forpsych) dari University of Melbourne, Australia, itu mengatakan kelemahan para whistleblower ialah menolak ikut arus dan menentang kode senyap yang kadang marak di dalam organisasi.

Reza menyebut Bripda Madih tentu sudah dianggap duri dalam daging oleh lingkungan kerjanya.

"Bagaimana dengan nasib Madih sendiri? Seberapa jauh dia sanggup terus bekerja sebagai personel polisi?” ulasan Reza.

Meski demikian, Reza meyakini Polri akan menindaklanjuti pengakuan Bripka Madih. Mantan dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mencontohkan kasus Richard Eliezer alias Bharada E.

Richard merupakan salah satu terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutarabat alias Brigadir J.

Richard memilih menjadi justice collaborator yang mengungkap peran Ferdy Sambo dalam kasus itu.

Polisi muda itu mengaku menembak Yosua pada 8 Juli 2022 karena disuruh Ferdy Sambo yang pada saat itu merupakan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

?"Richard Eliezer banting setir menjadi justice collaborator, Madih nekad menjadi whistleblower," kata Reza.

Richard Eliezer menjadi justice collaborator yang membongkar Ferdy Sambo, sedangkan Bripka Madih membeber dugaan pemerasan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News