Brrr, Asia Timur Membeku
Selasa, 26 Januari 2016 – 11:34 WIB
Media-media Taiwan melaporkan, 85 orang tewas akibat suhu dingin. Mayoritas korban yang meninggal di Taiwan itu adalah orang yang sudah lanjut usia. Mereka rata-rata tinggal di wilayah Taiwan bagian utara seperti Taipei dan Taoyuan. Di dua kota itu saja tercatat ada 66 kematian sepanjang akhir pekan ini. Sebanyak 16 korban tewas lainnya berasal dari Kota Kaohsiung.
Mayoritas korban yang meninggal di dalam rumah terkena serangan jantung maupun sesak napas. "Penurunan suhu yang tiba-tiba tersebut terlalu mendadak untuk sistem peredaran darah manusia," ujar salah seorang pejabat Taiwan.
Cuaca dingin membuat jantung bekerja lebih keras untuk membuat tubuh menjadi hangat. Karena itulah, cuaca dingin meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Temperatur yang terlalu rendah juga membuat sulit bernapas. Itu membuat orang-orang yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma menjadi kian parah.
Di Bangkok, Thailand, suhu udara sangat jarang jatuh hingga di bawah 20-25 derajat Celsius. Tapi, pada Minggu malam, suhu anjlok hingga sekitar 16 derajat Celsius. Akibatnya, warga Bangkok yang biasanya bersandal jepit dan celana pendek tiba-tiba harus berjaket dan celana panjang tebal. Tapi, tetap saja ada warga yang justru senang. Thip Panyangam, 51, sopir ojek di Bangkok, justru gembira menyambut suhu udara tak biasa tersebut.
TOKYO – Suhu ekstrem hingga di bawah 0 derajat Celcius yang melanda kawasan Asia Timur terus memakan korban. Mulai dari kematian, pembatalan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara