Brutal, Polisi Australia Tendang Remaja Aborigin

"Saat pulang ke rumah malam itu, dia ketakutan. Badannya masih nyeri dan dia tampak putus asa," katanya.
"Remaja, biasalah, banyak bicara. Tapi kita tidak boleh melecehkan mereka hanya karena mereka banyak bicara," tambahnya.

Kepala Negara Bagian NSW Premier Gladys Berejiklian saat diminta tanggapan atas kejadian ini menyatakan, "perjalanan kita masih jauh".
"Apa yang terjadi di AS merupakan peringatan yang baik bagi kita. Saya kira kita semua sedih dengan apa yang terjadi di sana," ujarnya.
"Kita harus memastikan bahwa kita bisa melindungi seluruh warga negara kita," tambahnya.
Komandan Kepolisian Metropolitian NSW Mick Willing secara terpisah menyatakan khawatir dengan situasi maraknya aksi-kasi protes menentang polisi di berbagai negara saat ini.
"Apakah saya khawatir dengan rekaman yang saya lihat? Jelas saya khawatir. Tapi saya juga khawatir dengan orang yang mungkin memanfaatkan rekaman ini untuk menyulut sesuatu yang tidak semestinya," katanya.
Kepolisian negara bagian New South Wales (NSW), Australia menyatakan aparatnya yang terekam menendang dan menjatuhkan seorang remaja Aborigin
- Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Vape Isi Obat Keras, Polisi: Dia Sudah Ditangkap
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang