BSM Berpeluang jadi Induk Holding Perbankan Syariah BUMN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah mencari formula yang tepat untuk rencana penggabungan perbankan syariah milik perbankan BUMN. Adapun perbankan syariah di bawah pengelolaan BUMN yakni, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah dan BTN Syariah.
Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lainnya, Gatot Trihargo mengatakan, mekanisme penggabungan bank syariah tersebut akan rampung setidaknya pada akhir minggu ini.
"Masih harus mengumpulkan para direksi dari perbankan syariah untuk membicarakan lebih lanjut. Ada beberapa opsi, bisa holding bisa merger. Saat ini sedang kami cari pola yang pas," ujar Gatot di Jakarta, Selasa (28/4) petang.
Mengenai kemungkinan Bank Syariah Mandiri (BSM) bakal dijadikan sebagai induk perusahaan, Gatot tak menutup peluang itu. Sebab, di antara perbankan syariah BUMN tersebut, Mandiri punya porsi paling besar.
"Memang BSM yang paling besar, namun (BSM jadi induk perusahaan-red), itu belum diputuskan," tegas Gatot.
Dengan adanya penggabungan perbankan BUMN tersebut, diharapkan akan terbentuk perbankan syariah yang semakin besar di Indonesia. Terlebih dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, yang sebagian besar beragama muslim. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah mencari formula yang tepat untuk rencana penggabungan perbankan syariah milik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat