BSNP Klaim Penyimpangan Minim

Kumpulkan Laporan UN dari Berita Media

BSNP Klaim Penyimpangan Minim
BSNP Klaim Penyimpangan Minim
JAKARTA - Meskipun sejauh ini, telah cukup marak pemberitaan di media cetak maupun elektronik soal adanya penyimpangan atau pelanggaran pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Ketua Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi, tetap mengatakan bahwa UN telah berlangsung baik. Lebih jauh ia menyebutkan bahwa laporan tersebut sebagian besar sebenarnya tidak terbukti.

"Laporan mengenai pelanggaran atau penyimpangan pada pelaksanaan UN memang cukup banyak, namun (sebenarnya) sangat minim. Pasalnya, setelah kami telusuri, sebagian besar tidak terbukti," ungkap Djemari, ketika ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Selasa (23/3).

Lewat ungkapannya tersebut, Djemari pun menegaskan bahwa pelaksanaan UN di tahun 2010 ini sudah semakin membaik apabila dibandingkan dengan tahun 2009 lalu. Disebutkannya, hingga hari kedua pelaksanaan UN hari ini, Posko UN sudah menerima sekitar 1.090 buah laporan. "Masih sama seperti hari kemarin, sebagian besar hanya melaporkan suksesnya pelaksanaan UN di beberapa daerah," sebutnya.

Menariknya, Djemari juga mengatakan bahwa pada dasarnya laporan-laporan tersebut dikumpulkan dari pemberitaan televisi, radio dan media cetak, meski ada juga beberapa daerah yang melaporkan pelaksanaan UN ini melalui telepon dan email. Sementara itu, Djemari juga mengakui jika ada beberapa laporan yang menyatakan adanya lembar jawaban komputer (LJK) yang rusak, seperti di Sulawei Tenggara dan Kalimantan Barat. "Tetapi untuk provinsi lainnya di Sulawesi, yakni Sulawesi Tengah dan Gorontalo, bisa dikatakan aman-aman saja," jelasnya. (cha/jpnn)

JAKARTA - Meskipun sejauh ini, telah cukup marak pemberitaan di media cetak maupun elektronik soal adanya penyimpangan atau pelanggaran pada pelaksanaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News