BSSN: Serangan Siber Bisa Picu Pergolakan di Dunia Nyata
JHCom merupakan kompetisi nasional yang membawa tema keamanan siber dengan metode online dan offline. Kompetisi ini menyuguhkan permainan Capture the Flag (CTF) dan Computer Network Defense (CND). Satu tim terdiri dari tiga pemain dan setiap ronde berfungsi sebagai ronde permulaan hingga tersisa tim-tim pemenang. Tim yang menang dalam ronde online akan diundang untuk bermain saat itu juga di final stage.
Portfolio Director Tarsus Indonesia, Cheah Wai Hong, mengungkapkan, perusahaan memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah.
"Saya sangat setuju terhadap apa yang disampaikan kepala BSSN bahwa kita harus melihat aspek-aspek yang bisa meningkatkan ketahanan siber Indonesia dan seluruh komponen bangsa harus ambil bagian dalam menghadapi serangan-serangan siber yang dapat mengancam keamanan negara. Oleh karena itu, kami berharap acara ini bisa menjadi milestone yang mampu mendongkrak kekuatan pertahanan siber Indonesia," tandas Cheah Wai. (esy/jpnn)
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi mengatakan, serangan siber merupakan awal mula munculnya pergolakan di dunia nyata.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Dampak Positif Implementasi CSIRT Bagi Perusahaan
- Anies Heran Anggaran Besar Kemenhan Tak Bisa Atasi Serangan Siber
- BRINS Raih Dua Penghargaan Top 20 Financial Institution Awards 2023
- Ini Pentingnya Keamanan Siber Bagi UMKM di Era Digital
- Eskalasi Ketahanan Nasional dengan Angkatan Siber Adalah Keniscayaan
- Grant Thornton Ungkap Jenis Kejahatan Siber yang Marak Terjadi di Indonesia