Bu Mega Pernah Mau Menggaplok Tentara, Begini Ceritanya

Bu Mega Pernah Mau Menggaplok Tentara, Begini Ceritanya
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Blitar, Jawa Timur. Foto: dokumen DPP PDIP

jpnn.com, BLITAR - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan pengalamannya ketika merasa ingin menggaplok seorang perwira TNI. Pasalnya, tentara itu telah melontarkan pertanyaan yang sangat menyinggung.

Berbicara pada acara peresmian patung Bung Karno di Simpang Herlangga, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (6/6), Megawati menuturkan pengalamannya saat masih menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di era Orde Baru. Kala itu, dia diundang menjadi pembicara di Sekolah Staf Komando (Sesko) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Saat itu, ada seorang perwira TNI yang melontarkan pertanyaan ke Megawati. Pertanyaannya menyangkut Proklamator RI Bung Karno yang juga ayah Megawati.

“Menurut ibu, Bung Karno itu pengkhianat atau tidak?” ujar Megawati menirukan pertanyaan seorang perwira ABRI yang sedang menempuh pendidikan di Sesko.

Megawati mengaku langsung emosi. Namun, dia tetap berusaha tenang.

“Saya sebenarnya ingin gaplok. Tapi saya jawab aja dengan tenang,” tuturnya.

Politikus kelahiran Yogyakarta yang menjadi Presiden RI Kelima itu lantas meminta izin ke Komandan Sesko yang mengundangnya sebagai pembicara untuk menjawab tapi bukan dalam kapasitasnya sebagai ketua partai. Megawati langsung berbicara atas nama keluarga besar Bung Karno.

“Saya minta izin ke komandannya, saya ini tak sebagai ketum partai, saya sebagai pribadi keluarga Bung Karno mau jawab,” kenangnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan pengalamannya ketika merasa ingin menggaplok seorang perwira TNI. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News