Bu Mega Setuju Pejuang Perempuan Ini Jadi Pahlawan Nasional

Bu Mega Setuju Pejuang Perempuan Ini Jadi Pahlawan Nasional
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima cendera mata dari Kasal Laksamana Yudo Margono di KRI Dewaruci yang bersadar di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (11/8). Foto: Tim Dokumentasi Megawati

"Ketegasan yang tidak tertandingi Ratu Shima di Kerajaan Kalingga di pantai utara Jawa," ujarnya.

Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati, dan Ratu Shima, menurut Megawati, hanyalah sedikit contoh betapa Nusantara begitu kaya dengan tokoh-tokoh maritim dan banyak di antaranya adalah perempuan.

Megawati berharap kaum perempuan modern Indonesia untuk berani memperjuangkan hak-haknya dan bisa tampil sebagai pemimpin.

"Tolong mereka kaum perempuan yang hidup di NKRI harus sadar, sadar, sadar sepenuh-penuhnya bahwa hak perempuan adalah sama dengan kaum laki-laki. Saya punya orang tua yang sangat progresif. Tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan," tambah Megawati.

Menjelang peringatan 17 Agustus, Megawati mengatakan dirinya juga menerima aspirasi agar dr. Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional.

Untuk diketahui, semasa hidupnya dr. Soeharto memiliki kedekatan spesial dengan presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Bahkan, sejak 1942, dirinya didapuk menjadi dokter pribadi kedua proklamator tersebut. (antara/jpnn)


Megawati Soekarnoputri menilai Ratu Kalinyamat memiliki kegigihan menghadapi kolonial Portugis.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News