Bu Minah Panik Anaknya Tak Pulang 3 Hari, Ternyata Ikut Demo

Bu Minah Panik Anaknya Tak Pulang 3 Hari, Ternyata Ikut Demo
Orang tua pelajar memeluk anaknya di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (14/10/2020). Pelajar itu sebelumnya ditangkap polisi sebab berniat ikut aksi Jakarta Pusat. (ANTARA/Andi Firdaus).

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Seorang ibu bernama Minah (42), sempat panik karena anaknya seorang pelajar berinisial AN (16) tiga hari tidak pulang ke rumah.

Mayoritas orang tua yang anaknya diamankan polisi juga tidak tahu jika anak mereka ikut aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta.

Para pelajar ini diamankan polisi saat akan mengikuti Aksi 1310 di Istana Merdeka.

"Itu anak enggak bilang apa-apa sama saya. Cuma pengin main aja katanya. Saya enggak tahu kalau ternyata ikut demo," Minah saat menjemput anaknya di Kantor Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu siang (14/10).

Warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu mendatangi Polsek Pulogadung di Jalan Pemuda Nomor 17 Jakarta Timur untuk menjemput AN.

Sekitar pukul 11.30 WIB, Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendy memutuskan untuk memulangkan AN bersama 41 demonstran remaja kepada orang tua mereka setelah proses pendataan 1x24 jam di kantor polisi.

Minah yang sebelumnya sempat panik baru tahu anaknya ikut demo di Jakarta, setelah ada pemberitahuan dari polisi bahwa putranya ditangkap di Simpang Tugas, Jalan Pemuda, Rawamangun, pada Selasa (13/10) pagi.

AN diamankan bersama belasan rekannya dari Bekasi, setelah diadang polisi saat akan menuju Monas untuk bergabung dengan massa penolakan UU Cipta Kerja.

AN bersujud di kaki ibunya dan meminta maaf setelah diperbolehkan pulang oleh polisi pada Rabu siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News