Bu Retno Getol Tagih Kompensasi bagi Korban Crane

Bu Retno Getol Tagih Kompensasi bagi Korban Crane
Zulfitri Zaini, 58, warga Jorong Sungai Rotan, Nagari Cupak, Kabupaten Solok yang kaki kanannya diamputasi akibat hancur tertimpa pecahan besi pada peristiwa runtuhnya crane Mekkah 2015. Foto: Riki Chandra/Padang Ekspres/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk menindaklanjuti kompensasi bagi korban jatuhnya crane di Masijidil Haram, Mekah, September 2015 lalu.

Upaya tersebut dilakukan melalui KBRI Riyadh yang terus meagih janji tersebut.

Bahkan, lanjut dia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selalu mengungkit permasalahan kompensasi dalam pertemuan bilateral dengan pihak Arab Saudi.

Dia selalu menyampaikan bahwa pemerintah RI sudah mengirimkan nota tertulis yang menyatakan proses verifikasi korban WNI telah selesai dilakukan.

Mereka tinggal menunggu penerbitan cek oleh Kementerian Keuangan Arab Saudi.

“Namun demikian, ini terkendala oleh adanya korban dari negara lain yang terlambat menyampaikan dokumen yang diperlukan. Pemerintah Arab menyatakan akan membayar jika semua korban dari seluruh negara sudah tercatat,’’ ujarnya di Jakarta kemarin (4/3).

Iqbal menampik adanya kabar bahwa pemerintah Indonesia sebenarnya telah menerima uang kompensasi namun ditahan.

Menurutnya, dia juga sudah melakukan koordinasi dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) yang diklaim yang mengeluarkan pernyataan itu.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News