Bu Susi: Sebelum Saya Jadi Menteri, Sepertinya Memang Sudah di-setting
jpnn.com - YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan, penegakan kedaulatan laut Indonesia yang dilakukan dua tahun terakhir sudah sesuai dan merupakan amanat Undang-undang nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan.
Menurutnya, peraturan perundang-undangan di Indonesia semuanya sangat bagus. Hanya saja, ada beberapa undang-undang, terutama dalam sektor kelautan dan perikanan dinilai masih ada keberpihakkan terhadap asing.
"Undang-undang di Indonesia semuanya bagus. Tapi sangat disayangkan ada beberapa yang malah mendukung asing. Jadi dulu sebelum saya menjadi menteri, sepertinya memang sudah di-setting asing bisa masuk ke perairan Indonesia," ujar Susi.
Susi bersama beberapa ahli hukum, sempat menelaah beberapa Undang-undang lainnya.
Hasilnya, ia sangat mengapresiasi Undang-undang Perikanan, yang menyatakan kapal asing masuk ke perairan Indonesia tanpa izin, akan ditenggelamkan.
Hal itu dinilai sebagai salah satu wujud penegakan kedaulatan di laut dengan memberikan efek jera bagi kapal-kapal asing ilegal yang berani masuk tanpa izin ke perairan Indonesia.
"Selama 20 tahun lebih kapal asing beroperasi mengambil ikan kita. Jadi saya ambil ownership, ini menjadi konsesus nasional, semua kapal yang ditangkap, hanya satu konsekuensinya yakni ditenggelamkan," tandas Susi Kampus Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Sabtu (8/10).
(chi/jpnn)
YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan, penegakan kedaulatan laut Indonesia yang dilakukan dua tahun terakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali