Ibu Umai: Jokowi Lebih Agresif, Prabowo Sampaikan Harapan

"Bagaimanapun waktunya (pemilihan) sudah tidak lama lagi, cuma tinggal kurang dua bulan. Menurut saya harus menyakinkan betul ya terutama 02 harus menyakinkan bahwa dia layak dipilih," katanya.
Begitu juga petahana, ujar dia, sudah ada bukti dan pencapaian tertentu seperti di bidang infrastruktur dan energi. Namun, ujar Umai, tetap saja petahana harus meyakinkan juga hal-hal yang sebelumnya tidak sesuai janji, diberi penekanan bahwa harus dilakukan sebaik mungkin ke depannya.
Umai menilai dari segi penekanan bahasa, Jokowi lebih unggul. Hanya saja, kata dia, soal data yang perlu dipertanyakan kenapa bisa tidak terlalu akurat. "Mungkin harus ditanyakan ke timsesnya ada apa sebenarnya," jelasnya.
Sedangkan Prabowo, kata Umai, unggul karena sudah menyatakan konsep-konsep tetapi harus lebih memberikan bukti.
Prabowo juga tidak boleh memilih tak ofensif maksud, atau tidak memberikan jawaban kepada apa yang dipertanyakan ulang oleh Jokowi.
"Saya pikir sedikit agak mengurangi menarik debat semalam. Kelihatannya Pak Prabowo ingin menahan diri agar tidak menimbulkan gesekan. Mungkin seperti itu," ungkapnya.(boy/jpnn)
Jokowi sebagai petahana memang agak agresif dan lebih berani menyampaikan data. Sedangkan Prabowo karena belum bekerja tentu saja yang disampaikan adalah janji, harapan, konsep atau visi misi yang akan dilakukan jika terpilih nantinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN