Buah Tiongkok Banjiri Pasar

Impor Empat Bulan Salip Total Impor Tahun Lalu

Buah Tiongkok Banjiri Pasar
Buah Tiongkok Banjiri Pasar
"Selama kuartal pertama, untuk komoditas buah-buahan kami belum melakukan penolakan. Karena masih memenuhi standar keamanan, seperti kandungan batas bahan kimia berupa residu maupun mikroba. Komoditas yang sudah kami tolak seperti jagung sejumlah 25 ton dan kacang tanah 100 ton," jelasnya.

Sedangkan 2010 lalu komoditas impor yang terpaksa tidak diperbolehkan masuk sejumlah 2 ribu ton atau sebanyak 38 kali penolakan. Di antaranya termasuk jeruk sejumlah 195 ton dan pir 1,6 ton. Alasannya, karena memiliki kandungan timbal cukup tinggi sehingga tidak aman konsumsi. "Akan tetapi ke depan kami akan melakukan pengetatan terhadap buah dan sayur impor yang masuk," tandasnya.

Dikatakan, pihaknya akan melakukan review terhadap Peraturan Menteri Pertanian 27/2009 sebagai langkah pengetatan baik dari sisi jumlah maupun jenis komoditas. Saat ini diskusi mengenai materi yang akan direview sudah memasuki tahap final dan akan dilakukan notifikasi ke World Trade Organization (WTO). "Diharapkan bisa tuntas dalam tahun ini juga," tandasnya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Hortikultura Nasional Benny A Kusbini mengatakan ancaman banjir komoditas impor tidak hanya berasal dari Tiongkok. Ditengarai impor dari negara-negara lain di ASEAN bakal meningkat, salah satunya Thailand. "Mereka sudah sangat siap dibandingkan kita terutama Thailand. kemampuan produksi mereka sudah bagus dan berkualitas," kata dia.

JAKARTA – Arus impor buah-buahan asal Tiongkok meningkat signifikan dalam dua bulan terakhir. Data Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News