Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda

Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda
Ular piton yang ditangkap warga saat banjir melanda Samarinda, Senin (10/6). Foto: M Safri/Samarinda Pos

BACA JUGA: Honorer K2 Doakan MK Kabulkan Gugatan Prabowo – Sandi

Sejauh ini SAR sudah mengamankan dua buaya dekat permukiman dan dekat SKM. Ukuran buaya yang berkeliaran pun terbilang kecil. Rata-rata panjangnya 1 meter. Tidak seperti buaya yang ada di Penangkaran Buaya Makroman, Samarinda. Apalagi di Sangatta.

”Tapi, tetap berbahaya karena buaya muara terkenal ganas serta agresif,” ujar Akmaludin.

SAR tak kesulitan saat menangkap buaya dan ular yang dilaporkan warga selama banjir menggenangi Samarinda. Mereka punya alat khusus, semacam alat penjepit.

”Alat itu penting karena fungsinya menjepit bagian kepala ular dan mulut buaya,” katanya.

Aban mengaku masih ingin memelihara buayanya. Meski, memang dia mengakui kawasan tempat tinggalnya tidak ideal untuk keperluan tersebut.

Tapi, bila ternyata pihak berwenang berkehendak lain, bahwa si buaya harus diserahkan, dia pasrah. ”Saya memeliharanya kan juga karena memang ingin memeliharanya saja,” ucapnya. (*/nha/c10/ttg)


Air banjir besar di Samarinda membawa ular dan buaya ke tengah jalan, kompleks perumahan, serta permukiman padat penduduk.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News