Bubarkan 23 Lembaga dalam 5 Tahun, Jokowi: Ke Depan Lebih Banyak Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana menghapus lembaga-lembaga negara yang tidak dibutuhkan lagi dalam mendukung roda pemerintahan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat buka bersama dengan jajaran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakatta Selatan, Minggu (26/5).
Jokowi menyebutkan, pemerintahannya di periode kedua akan melanjutkan reformasi birokrasi, penyederhanaan proses perizinan maupun kelembagaan.
"Kita terlalu banyak lembaga sehingga saling tumpang tindih. Jadikan lembaga tidak efisien. Ini tugas kita yang mudah-mudah sulit," kata Jokowi.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sebut Ketum HIPMI Cocok menjadi Menteri
Pada acara itu hadir Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketum HIPMI Bahlil Lahaladia, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Mensos Agus Gumiwang, Erick Thohir, hingga Ustaz Yusuf Mansur
"Dalam lima tahun kita bubarkan 23 lembaga yang dilihat tidak relevan dengan waktu dan zaman. Ke depan akan lebih banyak lembaga yang memang kita tidak perlukan akan dihapus dan ditiadakan," jelasnya.
Namun, Presiden ketujuh RI itu belum memerinci lembaga apa saja yang mungkin akan dihapuskan tersebut. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana menghapus lembaga-lembaga negara yang tidak dibutuhkan lagi dalam mendukung roda pemerintahan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi