Budaya Pelecehan Seksual Terungkap di James Cook University

Dalam beberapa kasus, menurut saksi yang diwawancara, staf universitas menggunakan posisi mereka untuk memanfaatkan mahasiswa.
"Kami memiliki seorang tutor yang bersikeras agar mahasiswi harus melepas pakaian atas mereka untuk menandai di kelompok otot di tubuh mereka sendiri. Tapi kami sudah melapor ke dosen, yang mengatakan bahwa mahasiswi bisa melakukannya pada boneka. Namun tutor itu sangat ngotot," kata seorang mahasiswi.
Masalah lainnya juga diidentifikasi di kalangan mahasiswa pasca sarjana.
"Mahasiswa PhD sangat dirugikan jika pembimbingnya tidak punya niat murni. Eksploitasi mudah dilakukan jika seseorang ingin melakukannya," kata seorang staf pria.
Survei bertajuk Respect. Now. Always yang dilakukan selama periode 2015/16, menemukan 27 persen mahasiswa JCU yang berpartisipasi mengaku dilecehkan secara seksual di kampus atau saat bepergian ke dan dari universitas. Angka ini hanya 1 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina