Budayawan Mudji Sutrisno Puji Pementasan Panembahan Reso

Budayawan Mudji Sutrisno Puji Pementasan Panembahan Reso
Mudji Sutrisno usai menonton pertunjukan Panembahan Reso di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1) malam. Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

Ide pementasan Panembahan Reso berasal dari Produser Eksekutif Auri Jaya. Dia tertarik mementaskannya karena setelah sukses pada era 80an namun teater itu tidak pernah lagi diadakan.

Lakon Panembahan Reso pernah dipentaskan selama tujuh jam di Istora Senayan Jakarta pada tahun 1986. Selama dua hari pementasan itu disaksikan sekitar 15.000 penonton. Setelah itu belum pernah ada lagi kelompok teater yang mementaskan lakon karya WS Rendra ini.

Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan dalam teater tersebut. Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas Danang. (mg3/jpnn)

Budayawan Mudji Sutrisno menilai teater Panembahan Reso karya WS Rendra masih relevan dengan zaman sekarang. Apalagi membahas tentang perebutan kekuasaan.


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News