Budi Berkomplot dengan Desmol, Gasak Ponsel di Warung Padang dan Kantor J&T

Budi Berkomplot dengan Desmol, Gasak Ponsel di Warung Padang dan Kantor J&T
Jajaran Polsa Metro Jaya menggelar jumpa pers, Rabu (7/10) untuk memperlihatkan Budi alias BS (berdiri di tengah) yang menjadi pelaku pencurian dengan pemberatan. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membekuk Budi (40) alias BS yang menjadi tersangka pencurian.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, Budi merupakan pelaku pencurian dengan pemberatan di sebuah warung padang di Jalan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur dan kantor J&T di Menteng, Jakarta Pusat.

Budi berkomplot dengan seorang pelaku lain berinisial A alias Desmol yang kini buron. Peran Budi sebagai eksekutor, sedangkan Desmol menjadi joki yang menunggu di atas motor untuk memudahkan diri saat kabur.

"Pelaku (Budi, red) berpura-pura menanyakan harga atau memesan makanan. Ketika hendak dilayani pelaku langsung mengambil HP (handphone, red) korban yang ada di meja, langsung meninggalkan tempat tersebut bersama joki (Desmol, red) yang sudah bersiap di atas motor," ujar Yusri dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (7/10).

Merujuk laporan para korban, Yusri mengungkapkan bahwa Budi dan Desmol beraksi pada 3 September 2020 di sebuah warung padang di  Jalan Batu Ampar IV, Kramat Jati, Jakarta Timur. Komplotan itu juga beraksi di kantor J&T di Menteng Dalam, Jakarta Pusat pada 12 September silam.

Polisi yang menerima laporan korban lantas menelusuri kasus pencurian dengan pemberatan tersebut. Hingga akhirnya Unit I Subdirektorat 3/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Budi di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat pada 30 September lalu.

"Ini (perbuatan pelaku, red) sudah berapa kali. Keterangan awal lebih dari 15 kali," sebut Yusri.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tersangka. Di antaranya ialah unit sepeda motor Yamaha Fino bernomor polisi B 3780 PEL, sebuah ponsel Redmi, serta kartu tanda penduduk atas nama tersangka.

Polda Metro Jaya mengamankan pelaku pencurian dan pemberatan yang menggunakan modus operandi berpura-pura membeli atau menanyakan harga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News