Budi Muliawan: Kita Harus Memuliakan Para Guru

Oleh sebab itu, dia menyarankan harus bisa memuliakan para guru. Karena mereka mengajarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada semua masyarakat.
"Itulah posisi mulia guru dan kita harus memuliakan para guru-guru,” ujarnya.
Dia menceritakan ketika Jepang menyerah kepada sekutu setelah Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom, Kaisar Hirohito justru bertanya berapa banyak guru yang selamat dari serangan bom atom itu.
Kaisar mengatakan, akan membangun negara dengan guru-guru yang masih ada. Dari negara yang hancur lebur tahun 1945, Jepang kemudian bangkit menjadi satu kekuatan dunia. Kebangkitan Jepang tidak lepas dari peran guru.
"Itulah mulianya peran guru,” kata Budi Muliawan, alumnus Fakultas Ilmu Hukum Universitas Brawijaya ini.
Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, lanjut dia, peserta didik bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dari internet. Namun, peran guru tidak bisa tergantikan dengan internet.
“Karena guru mengajarkan karakter dan nilai moral, etika, yang akan membentuk peserta didik agar memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa dan negara,” kata dia lagi.
Karena itulah, Budi menambahkan, adab, etika, dan nilai moral, kedudukannya lebih tinggi dari ilmu.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi MPR Budi Muliawan semua masyarakat harus bisa memuliakan para guru, karena mereka mengajarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB